Tpl 3 : BAHAN KIMIA REAGEN


Bahan Kimia Reagen

Halo semuanya! 

Pernah lihat botol-botol kecil di lab dengan label yang aneh-aneh seperti Fehling A, NaOH 1M, atau Benedict’s solution? Nah, itu semua adalah yang disebut reagen kimia.

Di artikel kali ini, aku mau berbagi sedikit tentang apa itu reagen, apa fungsinya, dan kenapa bahan kimia ini jadi andalan utama di dunia eksperimen. Yuk, kita bahas bareng-bareng!


 Apa Itu Reagen?

Secara sederhana, reagen adalah bahan kimia yang digunakan untuk menimbulkan reaksi dalam suatu percobaan — biasanya untuk mendeteksi, mengidentifikasi, atau mengukur zat lain.


Contohnya, saat kamu ingin tahu apakah ada glukosa dalam suatu larutan, kamu bisa menggunakan larutan Benedict. Kalau warnanya berubah jadi merah bata, tadaa... glukosa terdeteksi! 


Fungsi Reagen Kimia

Berikut beberapa fungsi utama reagen dalam laboratorium:

  1. Analisis Kualitatif
    Untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya suatu zat (misalnya protein, glukosa, ion logam).

  2. Analisis Kuantitatif
    Untuk mengukur kadar suatu zat (misalnya dengan titrasi menggunakan larutan standar).

  3. Sintesis Kimia
    Dalam proses pembuatan senyawa baru, reagen digunakan sebagai bahan reaksi utama.

  4. Indikator Reaksi
    Beberapa reagen berubah warna untuk menandakan bahwa reaksi sudah terjadi.

 Contoh-Contoh Reagen yang Umum Digunakan

Berikut ini beberapa reagen yang mungkin sering kamu temui di praktikum kimia:

Nama Reagen dan fungsi utama



Larutan Benedict : Deteksi gula pereduksi (glukosa)
Larutan Fehling   : Deteksi glukosa juga, tapi pakai sistem 2 larutan
NaOH                    :      Basa kuat, digunakan dalam titrasi atau saponifikasi
HCl                        : Asam kuat, juga untuk titrasi dan uji logam
Larutan Biuret     : Uji kandungan protein
Fenolftalein           : Indikator pH (berubah warna pada kondisi basa)

 Catatan Keamanan

Ingat, meskipun reagen itu keren dan berguna, mereka tetap bahan kimia yang harus digunakan dengan hati-hati. Beberapa reagen bisa beracun, korosif, atau mudah terbakar.

Tips aman:

  • Pakai sarung tangan dan kacamata pelindung saat bekerja.

  • Gunakan di ruang berventilasi atau di dalam lemari asam.

  • Jangan pernah mencium langsung bau reagen.

  • Ikuti prosedur pembuangan limbah kimia dengan benar.


 Penutup

Jadi, sekarang kita tahu bahwa reagen bukan cuma “air aneh” di lab, tapi mereka punya peran penting dalam dunia kimia. Tanpa reagen, banyak analisis dan penemuan sains gak akan bisa terjadi!

Kalau kamu suka eksperimen atau punya reagen favorit, tulis di kolom komentar ya. Atau kalau kamu masih bingung soal fungsi reagen tertentu, feel free buat tanya!

Sampai jumpa di postingan berikutnya. Happy experimenting! 


#ReagenKimia #KimiaAsik #BlogSains #PraktikumKimia #BahanKimia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tpl 1 : NATRIUM DALAM SAINS

MINI RESEARCH : The Effect Of Light On The Growth Of Green Bean Sprouts

English 2 : GENETICS The Code That Makes You… You!